Agar Kami dapat membantu Anda dengan lebih baik, silakan hubungi kami lewat WhatsApp. Klik Disini

Sejarah pembuatan patung Jalan Jendral Sudirman Jakarta

Sejarah pembuatan patung Sudirman. Seringkali ditemukan banyak patung yang mewarnai jalan di Ibukota Jakarta. Salah satunya adalah patung Sudirman. Sesuai dengan namanya, patung Jendral Sudirman merupakan sebuah patung yang menggambarkan seorang pahlawan yakni Jenderal Sudirman. 

Ukuran dari patung Jendral Sudirman tersebut mencapai 12 meter, sedangkan untuk tingginya mencapai 6,5 meter. Patung Sudirman ini letaknya berada di kawasan Dukuh Atas yang juga tepat berada di depan Gedung BNI. 

Patung Jendral Sudirman ini dibuat dari material perunggu yang kurang lebih beratnya sekitar 4 ton. Sunario adalah seniman pembuat dari patung Sudirman ini yang juga berprofesi sebagai dosen seni rupa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung.

Sejarah pembuatan Patung Sudirman ini menunjukkan bahwa rencana pembangunan patung Sudirman ini tujuannya adalah untuk menghiasi jalanan yang ada di Ibukota. Rencana tersebut adalah sebuah realisasi dari sayembara patung pahlawan yang telah diadakan pada tahun 1999 silam.

pembuat patung jendral sudirman
gambar patung jendral sudirman

Sejarah pembuatan patung Sudirman juga mengutarakan bahwa biaya dari pembangunan patung tersebut mencapai 6,6 miliar. Dana tersebut tidak diperoleh dari APBD DKI, melainkan diperoleh dari pengusaha. Dari hasil pembiayaan tersebut, pengusaha akhirnya mendapatkan kompensasi yakni dua titik reklame yang berlokasi di tempat strategis. PT Partiamega merupakan pengusaha yang telah ditunjuk untuk mendanai semua biaya dari pembangunan patung Sudirman.

Jika dilihat dari sisi sejarah pembuatan patung Sudirman, rencana peresmiannya akan dilakukan tepat pada tanggal 22 Juni 2003 yang juga bertepatan dengan perayaan HUT ke 476 kota Jakarta. Namun ternyata peresmian tersebut diundur, hingga akhirnya telah berhasil diresmikan tepat pada tanggal 16 Agustus 2003. Peresmian patung Sudirman tersebut juga diwarnai dengan adanya unjuk rasa para kelompok pemuda.

Pembangunan patung Sudirman ini merupakan simbol dari semangat bangsa Indonesia. Namun kini makna dari simbol tersebut pudar seiring dengan berjalannya waktu. Posisi dari patung tersebut juga dianggap kurang benar, karena patung tersebut menggambarkan posisi Jenderal Sudirman yang sedang hormat, yang tidak selayaknya menghormat kepada seluruh warga yang melintasi jalan tersebut.

Almarhum Pak Edi Sunaryo Sang Pembuat Patung Jendral Sudirman Hormat 
Patung Jendral Sudirman berdiri di kawasan jalan jendral sudirman jakarta pusat dibuat dengan gestur tubuh sedang menghormat dan Kenapa patung Jendral Sudirman dibuat menghormat.

Karena beliau (Panglima besar Jendral Sudirman) ingin menghormat kepada rakyat. "Beliau ingin menghormat pada rakyat, beliau tidak mau dihormati" Jendral Sudirman merasa beliau itu adalah pemangku jabatan, Sebagai pemangku jabatan sudah seharusnya memberikan hormat kepada yang memberikan jabatan, yaitu rakyat. Itulah Jendral Soedirman, Jendral Soedirman tidak mau dihormati, Beliau ingin menghormati siapapun juga, beliau meninggal amanahnya masih ada, jadi sampai kapanpun Beliau tidak akan menurunkan tangan itu.

Patung jendral Sudirman dengan gestur tubuh sedang menghormat dibuat di bandung oleh Almarhum Pak Edi Sunaryo didanai oleh keluarga yang kemudian disumbangkanya kepada Pem Prov DKI Jakarta sekitar tahun 2003 - 2004 yang pada waktu itu Gubernurnya  dijabat oleh Sutiyoso.  Secara keseluruhan tinggi patung Jenderal Soedirman mencapai 11 meter. Terdiri atas patung inti (sosok Jenderal Soedirman) setinggi 6,5 meter dan penyangga setinggi 5,5 meter. Terbuat dari perunggu seberat 4 ton. Semoga bermanfaat.